Acara ini judulnya Early Edition. Acaranya sih sebenarnya udah lama, setelah aku baca dari Wikipedia. Buatan tahun 1996, tapi baru taun 2008 ada DVD-nya. Dan, baru itu juga, aku ngeliat di TV kabel, khususnya Indovision, channel AXN setiap Senin - Jumat jam 07.00, 10.00 dan 18.00.
Pertama kali aku tonton Early Edition tu tepatnya tanggal 2 Juni 2008 dan berakhir sampai 2 Oktober 2008. Tiba-tiba muncul iklan di AXN "Catch Early Editon". Aku tersentak gembira bisa nonton Early Edition lagi untuk yang kedua kalinya. Mulai tanggal 14 Oktober 2008 dan habis tanggal 16 Februari 2008. Tiba-tiba besok harinya ngulang lagi dari season 1. Hah, bayangin coba, udah 3 kali diulang AXN. Thanks AXN!!!
Inti ceritanya adalah tentang seorang pria yang mendapatkan koran edisi esok hari di hari ini. Jika kita mengetahui dengan pasti dan tanpa ragu apa yang akan terjadi esok hari. Apa yang akan kita lakukan. Tentu jawabannya tak mudah, bahkan bagi seorang lelaki yang mendapatkan koran esok di hari ini. Dan hal itulah yang membuat film ini menarik untuk diikuti tiap episodenya.
Yang jauh lebih menarik lagi adalah karakter tokoh utamanya yang bernama Gary Hobson yang diperankan oleh Kyle Chandler. Gary Hobson, seorang pemuda berusia 30an yang mendapatkan koran edisi esok di depan pintu rumahnya setiap pagi, dan pengantar korannya adalah seekor kucing. Yang menarik dari seorang Gary Hobson bukan saja wajahnya yang atletis dan lugu, dengan mata sayu dan senyum simpul yang menggoda, tapi juga watak yang ditampilkan secara apik. Kyle Chandler mampu membuat tokoh Gary Hobson menjadi hidup dan menampilkan tokoh ini secara manusiawi.
Selain Gary Hobson (Kyle Chandler), ada juga Marissa Clark (Shanesia Davis) dan Chuck Fishman (Fisher Stevens) yang membuat acara ini makin seru, dan nggak lupa juga pemain pendukung lainnya
Gary Hobson diceritakan sebagai pemuda yang gigih namun lembut, ia akan mengusahakan segala cara agar dapat mencegah kejadian - kejadian buruk yang tertulis di koran yang ia dapatkan. Ia merasa bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan untuknya melalui koran tersebut, dan ia memenuhinya dengan tulus. Tak sekalipun ia mengabaikan tugasnya, walau harus mengorbankan kehidupan pribadinya sendiri. Ia pun orang yang jujur, tak pernah mengambil keuntungan dari apa yang tertulis di koran, padahal ia bisa berjudi, bisa mendapatkan penghargaan, bisa mendapatkan banyak hal untuk dirinya, tapi ia tetap tegas bahkan pada dirinya sendiri. Ia bukan orang yang temperamen, tapi mampu menempatkan emosinya di saat yang memang sudah semestinya. Ia sederhana, dan tak berpura - pura. Hanya menjadi dirnya sendiri tanpa berusaha membuatnya terlihat hebat.
Ia pun seorang lelaki yang menyenangkan, tak banyak bicara dan tak banyak aksi. Lelaki yang diam - diam menghanyutkan. Wajarlah, kalau banyak wanita yang akhirnya jatuh hati padanya.
